bolaimpian

agus yudhoyono tidak mengharapkan dukungan ppp djan farid

agus
agus yudhoyono tidak mengharapkan dukungan ppp djan farid

apaberitaindonesia - agus yudhoyono tidak mengharapkan dukungan ppp djan farid

Manuver PPP kubu Djan Farid dalam Pilgub DKI bikin pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana kaget. Dikhawatirkan kondisi ini bakal mengurangi dukungan kursi DPRD DKI bagi keduanya. Namun, Agus tidak mau ambil pusing. Dia tak peduli dengan tindakan Djan Farid.

Meski tidak peduli, tetap ada kekhawatiran bagi Agus-Sylvi. Sebab PPP kubu Djan Faridz telah mengeluarkan surat permohonan anulir ke Kementerian Hukum dan HAM. PPP kubu Djan Faridz memohon agar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menganulir kepengurusan PPP dipimpin Romahurmuziy, pendukung pencalonan Agus-Sylvi.

PPP kubu Romahurmuziy merupakan salah satu dari empat partai pengusung Agus-Sylvi, setelah Partai Demokrat, PAN dan PKB. Sedangkan PPP kubu Djan Farid mendukung pasangan Ahok- Djarot.

"Enggak apa-apa silakan saja mendukung (Ahok-Djarot). Tapi kita yang jelas punya dukungan sendiri," ujar Agus di Jakarta, Jumat (15/10) lalu.

Dukungan PPP kubu Djan Faridz terhadap Ahok-Djarot bagi Agus tidak mengganggu proses maju menjadi calon gubernur. Bahkan, Agus menganggap adanya dukungan Ahok-Djarot bukan hal yang berarti.

"Saya pikir itu tidak terlalu isu yang berarti, yang jelas kita sudah daftar ke KPUD," ungkapnya.

Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga enggan berkomentar kemungkinan terburuk atas pengajuan surat tersebut. "Saya enggak mau berandai-andai. Saya hanya ingin fokus bagaimana sosialisasi saya dalam masa ini," tegasnya.

Senada dengan Agus, Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan, pihaknya tidak khawatir dengan manuver kubu Djan. Daniel menyebut, sebagian besar loyalis dan basis pendukung Djan telah memutuskan mendukung Agus-Slyvi. Salah satunya, Ketua DPD PPP DKI kubu Djan, Abraham Lunggana alias Lulung.

"Enggak sama sekali, karena yakin semua basisnya ke Agus kok. Karena Lulung Ketua DPD-nya kan ke Agus," kata Daniel saat dihubungi merdeka.com.

Daniel menilai, langkah Djan menganulir SK PPP kepengurusan Romi sebagai tindakan blunder. Dia yakin Menkum HAM tidak akan mengabulkan permintaan itu. "Tindakan yang blunder banget. Saya yakin Menkum HAM tidak akan mengubah-ubah kebijakan hanya karena kepentingan politik praktis sesaat," tegasnya.

Manuver Djan, lanjutnya, hanya suatu gerakan politik untuk menjegal pemenangan Agus-Sylvi. Dengan kondisi ini, Daniel meyakini bahwa jagoannya punya potensi besar memenangkan Pilgub DKI.

"Ini bagian dari gerakan politik yang menunjukkan bahwa Agus disegani karena memiliki potensi besar mendapatkan simpati dan dukungan warga DKI sehingga bisa memenangkan pilgub DKI," ujarnya.

Seperti diketahui, PPP kubu Djan Faridz hingga kini masih melakukan upaya agar kepengurusannya diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM. Menteri Yasonna enggan berkomentar banyak perihal permohonan PPP kubu Djan Faridz itu. "Ya masih dikaji secara cermat," terang Yasonna.

sumber : merdeka


Share on Google Plus

About lisa

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar